
Foto Di Kediaman Abah Rusli Bagian Pertama
Bagi yang belum pernah berkesempatan datang foto ini menjadi gambaran keadaan di wadah Abah Rusli.

Foto Kenangan Bersama Abah Muhamad Rusli bin Amir
Jika saudara -saudara sekalian ada yang menyimpan gambar kenang-kenangan silahkan kirim ke alamat email kami di majelisalamien@gmail.com.
Sholawat Tarhim
Berkaitan dengan amanah H.Dwi Isyanto tentang Isra Miraj ,sholawat Tarhim ini Sebagai tambahan dan penegasan bahwa benar-benar akhlak Rasulullah yang menjadikan beliau mulia.
Yang artinya:
Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu
duhai pemimpin para pejuang, ya Rasulullah.
Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu
duhai penuntun petunjuk Ilahi, duhai makhluk yang terbaik.
Shalawat dan salam semoga tercurahkan atasmu
Duhai penolong kebenaran, ya Rasulullah.
Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu
Wahai Yang Memperjalankanmu di malam hari Dialah Yang Maha Melindungi.
Engkau memperoleh apa yang kau peroleh sementara semua manusia tidur.
Semua penghuni langit melakukan shalat di belakangmu
dan engkau menjadi imam.
Engkau diberangkatkan ke Sitratul Muntaha karena kemulianmu
dan engkau mendengar suara ucapan salam atasmu.
Duhai yang paling mulia akhlaknya, ya Rasulullah.
Semoga shalawat selalu tercurahkan padamu, pada keluargamu dan sahabatmu.
[diambil dari beberapa sumber]

Isra' Mi'raj Bagian Ke Lima Tugas Penerus Ahklak Rasulullah
Seri Amanah H.Dwi Isyanto.
Bagian terahir dari Isra' Mi'raj.
Jadi mulai dari sembahyang sampai sholat, sampai yang atasnya lagi yang benar-benar "وَلَذِكۡرُ اللّٰهِ اَكۡبَرُ".
Allahu Akhbar setiap langka gerak kita,
- Allah itu NamaKu.
- Hu itu AkuanKu.
- Naik Turun Nafas itu adalah DzatKu.
Coba kita fikir naik turun nafas adalah DzatKu,kemudian kita menuntut pahala,pikirkan sedalam dalamya.
'فَبِاَىِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ'
kenikmatan mana lagi yang engkau dustakan.
Gali Benar Ini.
Jadi jangan sampai"AL MAUN".
Jadi tiap-tiap hari ini kita kaji,tetapi juka hanya mendengarkan saja
tetapi tidak mau melakukan prakteknya maka
sebenar-benarnya riya' semata. Ingin dilihat orang alim,berIlmu,orang hebat
,orang ahli syurga tidak tahunya masuk kubur apa yang seperti dilihat
Rasulullah dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa.
Maka banyak ayat-ayat lain "Oh saya sudah sholat ,sudah puasa", kok masih di azab, gali disitu. Sudah sholat,puasa masih di azab tidak tahunya yang sebenarnya menyelamatkan kita adalah amal perbuatan kita, amal kebajikan kita.
Maka benar -benar dalam Al-kautsar tadi sesungguhnya telah banyak kenikmatan ,dirikanlah tegakan yang hak itu hak , yang batil itu batil.
Sehingga engakau memiliki ahklak yang mulia dan berkorbanlah,pengorbanan kita ini yang mengangkat martabat kita, yang mengangkat menjalankam melaui perjalanan hayat dalam arti menyapaikan perjalanan hayat kita sampai alam mana.
Mendadak, di gambarkan dalam Perjalanan Hayat,kuat ngajinya apa segalanya kuat tapi tidak menguntungkan orang lain,tidak merugikan orang lain hanya sampai di alam barzah.
Pengorbanan inilah benar-benar sifat kasih sayang ,sifat kasih inilah yang menyampaikan perjalanan Ayahanda kita, sampai bemar -benar sampai menembus Alam Ahmad Rahmad, dan Nimat.
Itu tugas penerus Ahklah Rasulullah tembuskan sampai kesana jangan berhenti karena benar-benar melawan hawa nafsu.
Oleh karena itu perjalanan Nur dari bulan Muharam ke bulan Muharam lagi sampai sempurna,maka perjalanan cahaya atau Nur Akhlakul karimah dan nafsu Mutma'inah sampai bertemu kembali ke rahimya Inalillahi wainailahirojiun.
Itu benar -benar perjalanan Nur Muhamad,maka Nur Muhamad maujudan Nur mani Allah Ma'rifattullah Nafi ke Nur Dzat,kembali ke OrangNya. Kembali ke Ahmad ,benar-benar asalnya Nur kembali ke Nur,dalam tatanan bahasa umum asal dari Allah Ta'ala kembali ke Allah Ta'ala.
Ini yang sebenarnya ,jadi jangan mudah terkecoh setiap orang meninngal ",inalillahi wainailahi rojiun".Ingati dulu kelakuanya ,jika benar Inalillahi. Jika tidak benar kelakuan biar di ucap 1 juta kali Inalillahi wainailahirojiun tidak kembali ke asalnya, .
Demikianlah bapak ibu sekalian terusan pengertian mudah-mudahan malam jumat besuk bisa kita bawakan secara komplit,mudahan-mudahan kita diberikan Rahmat ,sehingga kita bisa benar-benar jelas apa arti hidup kita yang sebenar-benarnya, untuk apa kita hidup sebenarnya, danmau kemana?.
Kalau tidak tahu kemana kembali mati,ya mati selesai, ya silahkan!
Jika akal mengatakan jika asal mana, dari mama ,mau kemana,tidak mungkin dari ada,kemudian tiada kalau tidak kembali ada lagi,tapi ada Alamua.Kita terhalang oleh nafsu,sehingga tidak bisa melihat Alam-Alam,jika terlepas dinding ini InyAllah kita bisa melihat alam-alam,kareNa terbuka hijab'
Maka benar "يٰسٓ" YASIN yakin perjalanan hayat kita ini ketemu Yaumidin, Yaumul kiamah, Yaumul fath,Yaumul hisab.
Maka sin (sirot/lidah) aMal perbuatan kita dan baru ketemu Yaumul mahsar tempat kembali kita ini, dimana wadah kita ini?,berkumpulnya dimana,tempat perkumpulan kita ini?.
Pemahaman kita yang dahulu kita tarik kedepan semakin tahu yang maknanya kiamat tidak usah menunggu kiamat besar,yang namanya penghisaban dan sebagainya itu tidak menunggu hari kiamat besar, tidak perlu, karena cukup dirimu yang mengisap amal perbuatanmu.
Pada hari ini bertemu Yaumudin atau hari ahir kita Alias mati, Al isro' ayat 14,bukan siapa-siapa kita sendiri yang menghisab diri kita sendiri,paham betul bisa mencuri dan apa saja kita tahu tidak mungkin tidak tahu,tidak mungkin mengakui,pasti mengakui kita.
Keyakinan kita melakukan perbuatan baik kita yang menghisab kita sendiri maka yang hidup akan mengisab akan perbuatan yang hidup.
Demikianlah bapak-bapak ibu- sekalian semoga bermanfaat kurang lebih mohon maaf,
Wabilahitaufiq walhidyah, wassalamualaikum warah matulahi wabarakatuh.

Isra' Mi'raj Bagian ke Empat Sholat
Seri Amanah H.Dwi Isyanto.
Untuk melanjutkan Isra' Mi'raj Bagian ke Tiga.
Sebenar-benarnya untuk menyempurnakan Hablimminnanas,Sholat ini untuk menyempurnakan Hablumminanas.yang tiada lain Hakikatnya adalah menyempurnakan Habluminallah.
Maka sempurnakan Habluminanas,maka sempurna Habluminallah.maka di sinilah perbedaan yang awalnya sembahyang
kemudian setelah Mi'raj maka Sholat.
" ؕ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنۡهٰى عَنِ الۡفَحۡشَآءِ وَالۡمُنۡكَرِؕ وَلَذِكۡرُ اللّٰهِ اَكۡبَرُ ؕ"
Dirikanlah sholat,"sesungguhnya sholat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar".
dalil ini sebenarnya tidak ada hubunganya dengan sembah menyembah perintah dan memerintah.
Tujuannya satu supaya manuasia ini memiliki Ahlak yang mullia.
Maka antar waktu sholat itu diisi dengan Amar Ma'ruf Nahi Mungkar.
Maka " ؕ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنۡهٰى عَنِ الۡفَحۡشَآءِ وَالۡمُنۡكَرِؕ وَلَذِكۡرُ اللّٰهِ اَكۡبَرُ ؕ'.Apa yang sebenarnya yaitu tegakan yang hak iu hak yang batil itu batil.
'
﴾وَالۡعَصۡرِۙ ﴿۱
﴾اِنَّ الۡاِنۡسَانَ لَفِىۡ خُسۡرٍۙ ﴿۲
﴾ اِلَّا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَ عَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوۡا بِالۡحَقِّوَتَوَاصَوۡا بِالصَّبۡرِ ﴿۳
Demi Masa.(jadi dari waktu ke waktu itu masa juga).Manusia dalam keadaan merugi,Kecuali orang yang beriman.
menjalankan amal sholeh, menjalankan yang hak yang baik,mejauhka daripada kebatilan serta menjalankan yang
kesabadaran.
Maka sebenarnya sholat itu melatih diri kita,supaya memiliki ahklak yang mulia, maka diisi dengan Amar Ma'ruf Nahi mungkar.
' وَلَذِكۡرُ اللّٰهِ اَكۡبَرُ'
Dengan mengingat Allah Ta'ala,Mengingat Nama dulu,lebih utama dari ibadah-ibadah yang lain.
Setelah kenal dengan 99 Asamaul Husnah tertera dalam telapak tangan kita,tangan kanan ۱۸ (18),tangan kiri ۸۱(81).
Inilah jalan menuju kesempurnaan.99 ASAMAUL HUSNA inilah yang wajib kita turuti,
Maka pembukaanya ArRahman-ArRahim.terhair ASSOBUR (SABAR)karena orang yang menjalankan ini orangnya Sabar.
Coba di gali 99 ASAMAUL HUSNAH
Maka sholat diawali dengan takbir di ahiri dengan salam,jelas kita ini, "Lahaulawalaquwata ila billah". Maka antara rukun diringi dengan,"Allahu Akbar",setiap gerak diiringi Allahu Akbar,dalam ruku'.
Di dalam Ruku dan sujud jelas-jelas bahwa setiap rakaat diiringi dengan surat,"Al-fatihah", karena 30 juz Al-quran simpun di umul quran di awali dengan surat Al-fatihah,dari 7 ayat itu simpun di ayat pertama yaitu "bismilahirahmanirahim".
Inilah rukuk dan sujud kita melihati kebawah melihat orang-orang yang tidak mampu yang tidak beruntung itulah yang kita perhatikan.
kalau tidak bisa melihat dan mendengarkan maka jangan harap istilahnya kita ini berharap atau terpental ke alam atas, tidak mungkin akan tertarik ketas, kalau kita sifat bumi kita kuasai maka tertarik ke Alam kubur seperti yang Nabi kita.
Tetapi jika mau harta kita mau mengorbankan sebagian harta kita, itulah yang mengankat derajat,itulah yang memasukan ke dalam Alamnya.
Karena di sana bershaf-shaf(bertingkat-tingkat) tergantung dari kadar
amal kebaikan kita.
Yang dilihat di alam Nurjanah itu adalah telaga Al -kautsar.
Tempo hari sudah saya sampaikan
"فَبِاَىِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ"
( Al-Ankabuut)
firmanNya"
sesungguhnya AKU telah memberikan kenikmatan-kenikamatan banyak sekali".
Coba misalnya kita ini yang dalam kategori tidak punya apa-apa,lalu tidak
bisa besyukur, waduuhh kelewatan manusia ini.
Manusia ini bisa mendengar, bisa melihat,bisa berkata-kata, bisakah
seluruh harta kekayaan mengganti yang sifat 3 ini saja.
Contohnya Ulama' besar seperti Gusdur,berusaha sampai ke Amerika supaya bisa melihat kembali karena akibat dari penyakit gulanya dahulu,ahirnya dia buta,berusaha itu sampai ke Amerika supaya bisa melihat langsung.
Jika tawari, Gus?
Bagaimana kalau harta pian (kamu) di berikan semua, kemudian kamu bisa
melihat sedia kala?,pasti dilakukan itu.
Tetapi ketentuan telah lewat sehingga yang dahulu melihat menjadi tidak melihat.
Coba rasakan setiap hari," kenikmatan mana yang engkau dustakan".
"Rahman'
Bisa mendengar,bisa melihat,bisa berkata-kata bisa berjalan kesana
kemari bisa berusaha.
Haya alal falah,Lahaulawalaquwata ila bilah.Itulah sifat Tuhan yang benar-benar yang 7 itu
bisa menjalankan kesana kemari.
Allahu akhbar,kiam hukumnya mati,"kiamuhu binafsihi" berdiri dengan sendirinya. Dengan sebenarnya kita tidak ada sifat yang di sandarkan kepada diri kita,kita tidak bisa berdiri,rukuk,sujud tidak bisa ,maka sebenarnya gerak dan diam gerakNya yang sebenarnya.
Mendengar tentunya harus kita ikuti dari 99 Asmaul Husna yang harus
satu persatu di jalankan.
yang mana tertera 99 ,yang satu mana?.
Yang satu itu adalah pelaku sifat, genap 100 namanya Muhamadun (muhamad dunia).
Nama Nabi kita Muhamad,ketika di tanya Muhamadun inilah Muhamad jasad kita ,pelaku
sifat, mengikuti sifat Allah Ta'ala 99 yang harus benar-benar di
lewati.
Maka dahulu saya di ajurkan untuk menghafal 99 Asmaul Husna,katanya dengan hafal asamul husna bisa masuk syurga,waduuh enak juga cuma menghafal masuk syurga.
Menjalankan,pertama mengikuti sedikit-sedikit ahirnya bisa menjalankan. Oleh karena itu simpun di Arahman Arahim,sesungguhnya mengikuti kemudian bisa menjalankan sebenar-benarnya sifat keutamaan Tuhan rahman Rahim itu.Utama dan lebih utama dari ibadah-ibadah yang lain.
Maka sholat di awali dengan Takbir di ahiri dengan
Salam,"assalamualaikum warahmatullah".
Artinya disuruh melihati
kekanan kekiri untuk membawakan sifat Assalam,sifat yang
mensejahterakan.
Karena assalam itu maka mensejahterakan,mengikuti
sebesar debu.Kalau Ayahanda mengatakan,sebiji bombon (permen).
Jadi jangan sampai batal sholat kita,lalu tidak mengikuti Isinya . Yang sholat itu walaupun ritualnya 5 kali kita jalankan, tidak pernah di tinggalkan,tetapi isinya di tinggalkan - batal-.
Di cela oleh Al-maun,"﴾اَرَءَيۡتَ الَّذِىۡ يُكَذِّبُ بِالدِّيۡنِؕ ﴿۱".tahukah engkau yang
mendustakan agama .
"﴾فَذٰلِكَ الَّذِىۡ يَدُعُّ الۡيَتِيۡمَۙ﴿۲"yang menghardik anak yatim.
"﴾وَ لَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الۡمِسۡكِيۡنِؕ ﴿۳", yaitu yang tidak mau mengeluarkan sedekahnya memberi makan
orang miskin.
"﴾فَوَيۡلٌ لِّلۡمُصَلِّيۡنَۙ﴿۴".Celaka orang yang sholat.
Jadi jangan sekali-kali menggangap remeh terhadap setiap orang, karena kadar permainan ilmu ini sangat berbeda,bertingkat-tingkat,jika ada salah tangkap jangan salah tafsir.
Disini dipersilahkankan, SD, silahkan,SMP silahkan, SMA silahkan, Perguruan Tinggi silahkan disini tempat untuk mengkaji yang sebenarnya.

Isra' Mi'raj Bagian ke Tiga Syahadad
Untuk melanjutkan Isra' Mi'raj Bagian ke Dua Perjalanan Abah Rusli.
Maha suci Allah yang telah memperjalankan hambanya,yaitu Muhamad bin Abdulah dari Masjidil haram ke Masjidil Aqsa,kemudian Mi'raj ke langit 7.
Disitu menurut kisah masih di temani Malaikat Jibril,setelah itu tidak bisa (jibril menemani Rasululllah),"Pian aja (kamu saja) Muhamad yang langsung ke atas lagi,kealam yang lebih tinggi lagi sampai menembus ke Sahara Sidratul Muntaha".
Maka dari 4 perjuangan tadi nampak di perjalankan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa,dimana disitu adalah tanahnya di berkahi karena para Nabi-Nabi itu munculnya ada di Aqsa alias Yerusalem.
Aqsa atau salib (persimpangan) maka disitu banyak Nabi-nabi,maka disitu ada persembahahan ,macam-macamlah ,ada 4,ada gereja, ada masjid dan ada lainya ada 4.
Diperjalankan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa ini jalan pertama,apa yang dilihat yaitu api yang bergemuruh yang suaranya luar biasa. Itulah sebenar-benarnya Alam kubur,yang mana di dialam Al-quran disebutkan,"api neraka itu bahan bakarnya adalah tulang belulang Manusia".
Ayahanda kita menceritakan,karena Beliau bertanya kepada Rasululllah apa yang engkau lihat,yaitu api yang gemuruh?. Jadi perjalanan Nabi kita pada saat itu waktunya adalah sekitar antara habis Magrib antara Magrib dengan Isya'
Maka disini sering mencari lailatu qodar itu jam 24,00 keatas karena perbedaan waktu Makah dengan kita itu sekitar 5-6 jam. Maka disini sering jam 24 jam,01.00 seterusnya ayahanda menuntun, Ayahanda mengajak tafakur,Muanajad disitulah waktu-waktunya.
Pada saat Beliau (Muhamad) Mi'raj apa yang yang di lihat sampai langit ke 7 yaitu Alam Barzah. Beliau melihat orang mengelilingi Baitul Makmur (bertawaf disitu),kemudian yang Ruku',yang sujud,yang bertasbih disitulah tempatnya,ini yang disebut Alam Malaikat,termasuk orang-orang yang telah lewat.
Maka Jibril mengatakan kepada Rasulullah,"saya cuma sampai disini saja ya Rasulullah". Karena Rasulullah misinya tadiperjuangan lebih tinggi daripada malaikat.
Pertama Shayadad
Memperjuangkan derajad kaum wanita.
Ketiga mencontohkan memperbaiki dan menyempurnakan Ahklak.
Yang ke 4 supaya penganutnya mau menyatuni anak yatim piatu dan orang miskin.
Pertama perjalanan dari masjidil Haram ke Masjidil Aqsa.
Kedua melihat Alam kubur.
Ketiga melihat Alam Barzah.
ke empat yaitu melalui perjuangan mau meyantuni dan member makan, maka diperlihatkan yang namanya Alam Nurjanah.
Karena batasan antara Alam Nurjanah dan Alam Ahmad yaitu Sidratul Muntaha adalah rap-rap atau dinding. Dinding inilah yang pada saat itu Rasulullah belum bisa menembus karena dinding inilah "Hawa Nafsu".
Oleh karena itu dengan melihat dan mendengar sendiri maka disitulah kalau tidak ada tuntunan,pegangan yang kuat yang diajarkan supaya umatnya tidak sesat maka disitulah diadakan "Sholat".
Maka masanya berbedaa waktu didunia ini Syahadadnya "Ashadu Alailaha ilallah, wa Ashadu Ana Muhamdarasulullah", kemudia Mi'raj sampai sahara sidratul Muntaha tidak ada siapa-siapa ,padahal perjalanan ini ingin bertemu dengan Tuhan,ternyata kosong tiada siapa-siapa hanya Muhamad sendiri.
Lalu terbesit,"barang kali Aku ini Tuhan juga".
Disitulah di jawab OLEH pemilik Alam Semesta,
"Hu" (aku), Oh ada orangnya, tetapi kalau didengar suara,suaraku. Yang mendengar aku juga,berarti tidak jauh orangNya ini.
Maka "Haya Ala sholah", selalu di jawab,"Lahaulawalaquwata ila bilah",tiada memiliki daya upaya sedikitpun Alias kosong yang mempunyai kekuatan hanyalah Allah Ta'ala.
Kosong maka,"Ashadu Alailaha ilallah Hu Ashadu Ana muhamadarasulullah".