Isra' Mi'raj Bagian Ke Lima Tugas Penerus Ahklak Rasulullah


Seri Amanah H.Dwi Isyanto.
Bagian terahir dari Isra' Mi'raj.

Penerus Ahklak Rasulullah

Jadi mulai dari sembahyang sampai sholat, sampai yang atasnya lagi yang benar-benar "وَلَذِكۡرُ اللّٰهِ اَكۡبَرُ".

Allahu Akhbar setiap langka gerak kita,

  • Allah itu NamaKu.
  • Hu itu AkuanKu.
  • Naik Turun Nafas itu adalah DzatKu.
Maka turun nafas adalah Dzatku,kita ini sangat bergantung dengan yang satu,jangan dikira kita melakukan sesuatu kita mengambil pahala.

Coba kita fikir naik turun nafas adalah DzatKu,kemudian kita menuntut pahala,pikirkan sedalam dalamya.

'فَبِاَىِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ'
kenikmatan mana lagi yang engkau dustakan.
Gali Benar Ini.
Jadi jangan sampai"AL MAUN".
Jadi tiap-tiap hari ini kita kaji,tetapi juka hanya mendengarkan saja tetapi tidak mau melakukan prakteknya maka sebenar-benarnya riya' semata. Ingin dilihat orang alim,berIlmu,orang hebat ,orang ahli syurga tidak tahunya masuk kubur apa yang seperti dilihat Rasulullah dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa.

Maka banyak ayat-ayat lain "Oh saya sudah sholat ,sudah puasa", kok masih di azab, gali disitu. Sudah sholat,puasa masih di azab tidak tahunya yang sebenarnya menyelamatkan kita adalah amal perbuatan kita, amal kebajikan kita.

Maka benar -benar dalam Al-kautsar tadi sesungguhnya telah banyak kenikmatan ,dirikanlah tegakan yang hak itu hak , yang batil itu batil.

Sehingga engakau memiliki ahklak yang mulia dan berkorbanlah,pengorbanan kita ini yang mengangkat martabat kita, yang mengangkat menjalankam melaui perjalanan hayat dalam arti menyapaikan perjalanan hayat kita sampai alam mana.

Mendadak, di gambarkan dalam Perjalanan Hayat,kuat ngajinya apa segalanya kuat tapi tidak menguntungkan orang lain,tidak merugikan orang lain hanya sampai di alam barzah.

Pengorbanan inilah benar-benar sifat kasih sayang ,sifat kasih inilah yang menyampaikan perjalanan Ayahanda kita, sampai bemar -benar sampai menembus Alam Ahmad Rahmad, dan Nimat.

Itu tugas penerus Ahklah Rasulullah tembuskan sampai kesana jangan berhenti karena benar-benar melawan hawa nafsu.

Oleh karena itu perjalanan Nur dari bulan Muharam ke bulan Muharam lagi sampai sempurna,maka perjalanan cahaya atau Nur Akhlakul karimah dan nafsu Mutma'inah sampai bertemu kembali ke rahimya Inalillahi wainailahirojiun.

Itu benar -benar perjalanan Nur Muhamad,maka Nur Muhamad maujudan Nur mani Allah Ma'rifattullah Nafi ke Nur Dzat,kembali ke OrangNya. Kembali ke Ahmad ,benar-benar asalnya Nur kembali ke Nur,dalam tatanan bahasa umum asal dari Allah Ta'ala kembali ke Allah Ta'ala.

Ini yang sebenarnya ,jadi jangan mudah terkecoh setiap orang meninngal ",inalillahi wainailahi rojiun".Ingati dulu kelakuanya ,jika benar Inalillahi. Jika tidak benar kelakuan biar di ucap 1 juta kali Inalillahi wainailahirojiun tidak kembali ke asalnya, .

Demikianlah bapak ibu sekalian terusan pengertian mudah-mudahan malam jumat besuk bisa kita bawakan secara komplit,mudahan-mudahan kita diberikan Rahmat ,sehingga kita bisa benar-benar jelas apa arti hidup kita yang sebenar-benarnya, untuk apa kita hidup sebenarnya, danmau kemana?.

Kalau tidak tahu kemana kembali mati,ya mati selesai, ya silahkan!

Jika akal mengatakan jika asal mana, dari mama ,mau kemana,tidak mungkin dari ada,kemudian tiada kalau tidak kembali ada lagi,tapi ada Alamua.Kita terhalang oleh nafsu,sehingga tidak bisa melihat Alam-Alam,jika terlepas dinding ini InyAllah kita bisa melihat alam-alam,kareNa terbuka hijab'

Maka benar "يٰسٓ" YASIN yakin perjalanan hayat kita ini ketemu Yaumidin, Yaumul kiamah, Yaumul fath,Yaumul hisab.

Maka sin (sirot/lidah) aMal perbuatan kita dan baru ketemu Yaumul mahsar tempat kembali kita ini, dimana wadah kita ini?,berkumpulnya dimana,tempat perkumpulan kita ini?.

Pemahaman kita yang dahulu kita tarik kedepan semakin tahu yang maknanya kiamat tidak usah menunggu kiamat besar,yang namanya penghisaban dan sebagainya itu tidak menunggu hari kiamat besar, tidak perlu, karena cukup dirimu yang mengisap amal perbuatanmu.

Pada hari ini bertemu Yaumudin atau hari ahir kita Alias mati, Al isro' ayat 14,bukan siapa-siapa kita sendiri yang menghisab diri kita sendiri,paham betul bisa mencuri dan apa saja kita tahu tidak mungkin tidak tahu,tidak mungkin mengakui,pasti mengakui kita.

Keyakinan kita melakukan perbuatan baik kita yang menghisab kita sendiri maka yang hidup akan mengisab akan perbuatan yang hidup.

Demikianlah bapak-bapak ibu- sekalian semoga bermanfaat kurang lebih mohon maaf,

Wabilahitaufiq walhidyah, wassalamualaikum warah matulahi wabarakatuh.

Artikel Terkait lainya: