Amaliyah Bismillahirahmanirahim Bagian Terahir

muhamad

Seri Amanah H.Husaini.
Untuk melanjutkan postingan yang lalu tentang  Wudlu Bagian Membasuh Muka,sekarang kita lanjutkan Anggota wudlu yang kedua adalah:

Membasuh kedua tangan.


Membasuh kedua tangan ini adalah hal yang mendasar yang kita sampaikan ,karena ini menunjang peranan penting,kedua tangan ini setiap hari berfungsi semua.

Ini tiada lain adalah membersihkan sifat tercela ,tangan ini bisa mencubit anak,mencuri dll,padahal tangan adalah anggota wudlu,jadi yang di bersihkan adalah sifat tercela dari kedua tangan ini dari hal yang tidak baik.

 Anggota wudlu yang ketiga membasuh sebagian kepala.

Ini maksudnya yang di bersihkan adalah perbuatan -perbuatan yang sifatnya tercela atau tidak baik. Kalau kita tarik kedalam adalah membersihkan sifat-sifat keduniawian atau dalam bahasa Abah Rusli adalah berfikir positif.

Karena majelis Al-amin amaliahnya adalah melewati pintu hayat memberi makan orang, Abah Rusli berkata dalam hal berfikir "bagaimana besuk bisa memberi makan orang banyak atau yang seharusnya di perbaiki".

 Yang keempat membasuh dua telinga.

Ini adalah sama' sifat Allah ta'alla, kita tuli. Kalau orang belajar Tauhid pastinya sudah mengetahui ini untuk menyatakan bahwasanya kita Tuli.
Kalau Abah Rusli pendengaran kita dudukan dengan keiklasan, Karena apabila kita tidak menundukan iklas pada pendengaran kita akan mudah marah.

Bagaimana kita bisa menundukan iklas pada pendengaran ?.Informasi apa saja yang kita terima melewati pendengaran apakah menyenangkan atau tidak,maka kita kembalikan kepada hak Allah Ta'ala. Ini ditunjang oleh sebuah hadist Nabi yang artinya,"berbuat baiklah kepada siapa saja walaupun berbuat jahat kepada dirimu".

 Ini sangat sulit, orang-orang yang menuntut ma'rifat Allah ta'ala mengatakan mim,ha',mim,dal محمد (muhamad) sedangkan muhamad artinya adalah terpuji,berarti kita berahklak baik atau ahklak mulia,
 yang diutarakan dengan makna wudlu tadi supaya kita mempunyai sifat terpuji.

Ini kalau dikaiitkan dengan dzikir artinya selalu berdzikir selama 1x24 jam tiada pernah lepas kepada yang maha hidup, kalau kita mengembalikan anggota wudlu kepada yang sebenarnya.

 Yang kelima anggota wudlu yang terahir membasuh kedua kaki sampai mata kaki.

Sebenarnya adalah menjaga jangan sampai kaki kita tergelincir dari sifat tercela juga.

Kesimpulan: 

Jadi kesimpulanya yang bisa di ambil dari tatanan wudlu yang pertama hingga terahir semuanya satu kesatuan ma'rifat Allah ta'ala,artinya kalau kita ambil dalam tatanan syariat untuk sholat seseorang harus bersih, ini adalah bahasa syariatnya.

Untuk kita tarik kedalam lagi ma'rifat Allah Ta'ala seseorang haruslah bersih lahir dan batin. wudlu ini sebenarnya adalah i'tibar (mantik) bagi orang yang ingin menuju marifat Allah ta'ala.

 Abah Rusli berkata untuk mengamalkan sifat Rahman -Rahim Allah Ta'ala, perbaiki lebih dahulu Ahklak atau kelakuan.

 Abah Rusli berkata kalau kita benar ma'rifat kepada Allah Ta'ala paham atau tahu,pernahkan Allah meminta?,tentu tidak. Allah Ta'ala selalu memberi.

Allah berfirman di dalam Al-quran yang artinya,"mintalah kepada-KU niscaya akan Kuberi".
 Kalau berpegang pada syariat maka pekerjaanya selalu berdo'a untuk meminta kepada Allah Ta'ala. Kalau kita dudukan kepada ma'rifat, Allah Ta'alla menampakan dirinya kalau Allah Ta'ala itu maha memberi atau kasih sayang (Rahman-Rahim).

Mudah-mudahan didalam Majelis Al-amin ini yang telah di contohkan Abah kita Abah Rusli,kita bisa mengikutinya.

Abah Rusli berkata Mulai dari sekarang jangan di tunda-tunda untuk Rahman-Rahim karena umur tiada yang tahu.
Artikel Terkait lainya: