Amaliyah Bismillahirahmanirahim Bagian Pertama





Seri Amanah H.Husaini.

Dalam Majelis ini tiada lain adalah untuk bermuzakarah yakni mengikuti sifat Allah ta'ala yang maha rahman dan rahim,sesuai yang di ajarkan oleh Abah Muhamad Rusli bin Amir.

Karena Rahman Rahim sebenarnya adalah ilmu tasawuf yang paling tinggi,untuk mengamalkan isi bisamillahirahmanirahim adalah dengan membaiki ahklak atau budi pekerti.

Untuk ini bermuzakarah tentang wudlu yang berkaitan dengan anggota tubuh dalam kaitanya ahklak.

Dalam sholat hal yang wajib di lakukan pertama kali ialah wudlu.
"tidak sah sholatnya seseorang jika wudlunya tidak sempurna".

Wudlu hal yang pertama di lakukan adalah membasuh muka.bukan hanya membasuh dari debu dan kotoran tetapi membersihkan sifat2 yang tercela.

Yang di basuh ada 3.
*Mata
*Hidung
*mulut

*Mata*
Mendudukan pengihatan atau mata yang sebenarnya bshar (pengihatan) adaah sifat allah taala dengan Riida.seperti yang diajarkan oleh Abah Rusli yaitu Ridha penglihatanku.

Informasi yang menyenangkan ataupun penyakitkan yang di berkaitan dengan penglihatan hakikatny adalah hak Allah ta'la.

Ini sesuai dengan perkataan Abu Bakar,
"apapaun yang datang kepadaku pada hakekatnya adalah hak Allah ta'ala juga".

Berkaitan dengan bashar atau pengihatan ini apabila tidak didudukan kepada Rida lalu tidak di kembalikan kepada hak Allah Ta'ala maka batal wudlunya.

Dalam ilmu Tauhid ini adalah fardu a'in atau wajib di lakukan (penglihatan didudukan pada Rida adalah wajib)

*Penciuman*
Segala sesuatu yang berkaitan dengan penciuman yang baik atau yang buruk itu adalah hak Alah ta'ala.

Dalam ilmu ma'rifat mencela atau memuji kedua-duanya bisa menggugurkan.

misalkan mencium aroma harum ataupun busuk dari seseorang, tidak boleh mencela.
Memandang kepada yang hidup semua adalah hak Allah ta'ala jua ,

"antal mautu kobla almaut" matikam dirimu sebelum mati,
Sifatnya lahulawalaquwata illabilah.
Tiada daya upaya selain dari Allah.

*Mulut*
Adalah sifat Allah yang berkaitan dengan kalam.kita harus mendudukan perkataan dengan sifat sabar.

Yang keluar dari mulut ini tidak menyakiti,mencela dan bermanfaat bagi orang lain,

Dalam sebuah hadis.
rasulullah bersabda,"Aku tidak berkata atau berbicara kecuali bermanfaat".

Bisakah ini semua kita lakukan.?
bisa karena kita semua tahu apa yang kita lakukan.
Kalau semua ini kita praktekan artinya menzhahirkan sifat Alah Taala.