Berikut ini rekaman amanah Abah Rusli untuk kita semua,silahkan play atau di download,yang mana beliau menggunakan bahasa daerah bahasa Banjarmasin,sedangkan bahasa beliau sehari-hari Bahasa Kutai dan Bahasa Banjarmasin.
Dan hanya inilah rekaman Abah Rusli yang dapat kami temukan.
Berikut ini juga Amanah yang disampaikan oleh Haji Dwi Isyanto dan Haji Husaini.
- Metafisika.Amanah oleh Haji Dwi Isyanto--->PLAY---> atau DOWNLOAD
- Rahman Rahim.Amanah oleh Haji Husaini-->PLAY--->atau DONWLOAD
Amanah Abah Muhamad Rusli bin Amir yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia:
Sini nak micnya aku ingin berbicara sebentar.
Bapak-bapak ibu-ibu yang ada di Mushala,mulai bulan jumadil ahir ini tanggal 14, mulai kita gerakan membaiki ahlak kita ulurkan tangan kita walaupun sebesar biji zarah ulurkanlah.
Ini Abah minta untuk semuanya yang ada di Majelis ini, sayangi jasad kita, kalau ruh saja di bawa ,"Waduh", hancur jasad kita.
walaupun sebiji zarah ulurkan kepada anak yatim dengan orang miskin.
Ini Abah minta kepada semuanya, artinya semua yang diajarkan disini semuanya Isinya Bismillahirahman Nirahim tiada yang lain.
Yang di jalani ini untuk membaiki yang ada ini,yang diluar ini. Semuanya
yang ada di alam semesta ini, semuanya ada untuk yang luar, bukan untuk yang dalam.
Itu yang diluar hanya untuk hiasan saja itu, yang hiasan itu kita kurangi sedikit.
Ulurkan tangan kita walau sebesar biji zarah, di dalam Al-quran hanya dua itu saja.
Yang baik Ku balas baik yang buruk Ku balas buruk.
jadi inilah ku minta,
Yang telah disampaikan oleh anak buahku, anaku yang telah menyampaikan selama
tujuh tahun oleh Haji Dwi dengan HajiHusaini, yang telah ku jalani selama ini.
Jangan sampai diri kita menjadi kafir,
ka itu kaum,
fir itu firaun,
dunia di gulungnya,
dunia disangkanya Tuhan.
Ini ku minta kepada semuanya, mulai sekarang mulai baiki yang ada ini, yang rusak ini yang nyata, sayangnya ditinggal Ruh tidak bisa kembali,"waduh".
Bagaimana ingin dipakai (jasad ini lagi) tidak bisa ikut jika hanya (tinggal) Roh.
!
kalau Asal kembali ke asal
Innalillahi wa innailaihi rajiun,
asal Aku kujadikan jasad kembali kepadaKu,
Nur mani Allah ma'rifatulah, kembali pakai untuk kamu (jasad tidak hancur).
kedua Aku (Allah) yang menjadikan Nur.
Ini kuminta kepada semuanya, jangan datang ke sini,"dengar". Ini maaf saja aku (Abah Rusli ) tidak marah.
Dengar (ilmu Raman Rahim), balik kerumah tidak ingat lagi.
Ingati Nak, dapat sepuluh ribu cabut lima ketip bukan lima rupiah ,ulurkan tanganmu. Dalam Al-quran,walaupun sebesar biji zarah itu.
Berarti Rasulullah itu hanya ingin kita membawa ahklak yang kita lakukan ,padahal itu hanya Ahklak,melalui sifat Sidiq beliau,Tabliq beliau,Amanah beliau,Fatonah beliau.
kalau kita tidak (bukan hanya membawa Ahklak saja), kita melalui Iklas pedengaranya.
Ridha penglihatanya.
Sabar kata-katanya.
Sangka baik kelakuanya.
baiki jasad yang ada ini.
Tiada cukupnya Nak, tiada cukupnya dunia ini jika inginkan dunia ini tiada cukupnya, ulurkan sedikit sajalah, itu artinya kita sehari memberi sekali kita ini ingat akan mati, seribu cabut serupiah.
Kalau Shalat, "tidak" (tidak sama dengan pemberian), itu adalah ibadah, untuk mencegah perbuatan keji dan mungkar saja itu.
Kalau memberi itu Amal kebaikan kita, sebesar biji zarah kebaikan Kubalas kebaikan, sebesar biji zarah keburukan Kubalas keburukan, (seperti) firman Tuhan.
Itu sajalah nak.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Tweet